dia
Dia
Pada tika mulanya
Entah siapa siapa
Entah mana mana
Kemunculan dia tidak
aku jangka
Segalanya ditentukan
olehNya
Tidak dirancang
semata
Dia
Mersana itu parah
Bilamana luka itu
menjadi indah
Pada tika aku tidak
punya siapa
Tuhan hadirkan dia
untuk kita
Semoga kisah kau
masih sama
Dan kita kekal sampai
sorga
Dia
Punya minat yang sama
seperti kita
Mahu menulis sajak
sajak sastera
Yang kian pupus dalam
dunia melayu ini
Ditelan dek zaman
teknologi yang modenisasi
Kekalkan puisi puisi
generasi kini
Untuk bekalan
generasi tidak terhapus sama sekali
Dia
Hanya manusia yang
tidak sempurna
Tidak berbeda sama
seperti kita semua
Cuma idea cerita kita
tidak serupa
Sering berkongsi tiap
bait kata
Untuk dijadikan
sa-buah cerita kita
Yang manis dibaca
mereka
Dia
Sedang manusia sibuk
mengolah hal dunia
Masih punya waktu
untuk kita bersama
Seringsaja terukir
senyuman dibibirnya
Bila berbicara jenaka
sesama kita
Lupakan hal yang
dimanipulasikan dia
Moga Tuhan hapuskan
itu buat selamanya
Pada Tuhan
Terima kasih hadirkan
dia untuk kita
Hadir dalam hidup
sebagai teman bicara
Usah dia berlari lagi
dari dunia yang nyata
Hapuskan saja kita
dari pura pura belaka
Yang aku cuma tahu
antara kita
Cerita yang berbeda.